Gorontalo, 08 Juli 2025 – Dalam
rangka meningkatkan kesiapan perusahaan menghadapi evaluasi Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER)
periode 2024–2025, PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Gorontalo
menyelenggarakan Workshop Pra Evaluasi PROPER, Selasa (08/07) di Kota
Gorontalo.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Yopie M.I. Patiro, SH.,
MH., serta Wahid Irawan, S.STP., MM., selaku pejabat teknis dari DLH Sulteng.
Kehadiran kedua narasumber dari Provinsi Sulawesi Tengah ini bukan tanpa alasan
— peserta workshop kali ini merupakan perwakilan dari Unit Layanan PLTD yang
berada di wilayah Sulawesi Tengah dan berada di bawah koordinasi PLN NP Unit
Pembangkitan Gorontalo.
Dalam sambutannya, Dr. Yopie M.I.
Patiro menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku industri
dalam menciptakan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Ia juga
mengapresiasi inisiatif PLN NP UP Gorontalo dalam menyelenggarakan kegiatan ini
sebagai bentuk kesiapan menyongsong PROPER periode terbaru, serta sebagai
langkah strategis membina dan mendampingi unit-unit di bawahnya dalam pemenuhan
aspek lingkungan.
Workshop ini menghadirkan
pemaparan teknis mengenai indikator dan instrumen penilaian PROPER, strategi
penyusunan dokumen, serta studi kasus dari unit pembangkitan yang telah meraih
peringkat PROPER hijau dan emas. Para peserta yang merupakan perwakilan dari
Unit Layanan PLTD di wilayah Sulawesi Tengah mengikuti kegiatan dengan serius
dan aktif berdiskusi, menunjukkan komitmen tinggi untuk meningkatkan kinerja
lingkungan unit masing-masing.
Manager PLN Nusantara Power Unit
Pembangkitan Gorontalo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari
roadmap peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan di seluruh unit. “Kami
ingin memastikan bahwa seluruh unit, termasuk yang berada di wilayah Sulawesi
Tengah, memiliki pemahaman dan kapasitas yang setara dalam menghadapi evaluasi
PROPER. Ini bukan sekadar pemenuhan administrasi, tetapi komitmen kami terhadap
keberlanjutan,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa
keterlibatan DLH Provinsi Sulawesi Tengah menjadi nilai tambah dalam kegiatan
ini, karena dapat memberikan panduan teknis sekaligus perspektif regulator
lokal yang sangat relevan bagi unit-unit di wilayah tersebut. “Kami terbuka
terhadap semua masukan dari stakeholder, termasuk DLH, sebagai bentuk
kolaborasi untuk menjaga kelestarian lingkungan di area operasional kami,”
tambahnya.
Dengan terselenggaranya workshop
ini, PLN Nusantara Power UP Gorontalo berharap dapat meningkatkan sinergi
antara unit-unit pembangkitan di wilayah Sulteng dan mendorong pencapaian
PROPER yang lebih baik di tahun penilaian 2024–2025. Langkah ini sekaligus
menegaskan komitmen PLN NP dalam mengarusutamakan pengelolaan lingkungan
sebagai bagian dari strategi bisnis berkelanjutan.
0 Comments