Gorontalo, 07 November 2025 — Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan (UP) Gorontalo bersama Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGo) melaksanakan program konservasi Burung Julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix) sepanjang tahun 2025. Program ini bertujuan menetapkan kondisi awal populasi, habitat, serta kondisi sosial masyarakat sebagai dasar perencanaan konservasi ke depan.
Kegiatan konservasi ini mencakup survei ekologi dan sosial di tiga desa, penyusunan peta sebaran dan habitat Julang, serta pembentukan forum komunikasi dan koordinasi konservasi Julang Sulawesi. Selain itu, dilakukan kampanye publik dan sosialisasi kegiatan konservasi melalui kolaborasi dengan masyarakat dan mahasiswa.
Melalui kerja sama ini, juga dibentuk tim *SMART PATROL Julang* yang berperan aktif dalam menjaga kawasan konservasi dan melakukan pemantauan habitat. Program ini didukung penuh oleh pemerintah desa serta masyarakat sekitar yang turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan edukasi dan restorasi lingkungan.
Dr. Indri Afriani Yasin dari UMGo menjelaskan bahwa program ini menjadi langkah awal untuk menyatukan peran akademisi, industri, dan masyarakat dalam menjaga satwa endemik Sulawesi. Sementara itu, Reynold Gobel, Asman Business Support PLN NP UP Gorontalo, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang berkelanjutan serta menjaga keseimbangan ekosistem.
*Adi Nugroho, Manager PLN Nusantara Power UP Gorontalo*, menegaskan bahwa program konservasi ini sejalan dengan tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di sekitar wilayah operasi.
“Julang Sulawesi bukan hanya satwa endemik, tetapi juga bagian dari identitas ekologis Gorontalo. Kami di PLN Nusantara Power ingin memastikan bahwa keberadaan kami di daerah ini memberikan manfaat nyata, tidak hanya lewat pasokan listrik, tetapi juga lewat kontribusi terhadap kelestarian alam. Kolaborasi bersama UMGo dan masyarakat menjadi bukti bahwa upaya konservasi akan lebih kuat ketika dilakukan secara gotong royong,” ujar Adi.
Melalui sinergi ini, PLN Nusantara Power UP Gorontalo berharap pelestarian Julang Sulawesi dapat menjadi contoh keberhasilan kolaborasi lintas sektor dalam menjaga alam dan menginspirasi semangat konservasi di seluruh Indonesia.
Sebagai harapan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan, program ini diharapkan berlanjut hingga tahap pemberdayaan ekonomi berbasis konservasi pada tahun 2028 dan penguatan kelembagaan serta exit strategy pada tahun 2029. Pada fase tersebut, masyarakat di sekitar kawasan konservasi diharapkan mampu mengembangkan usaha berbasis sumber daya lokal seperti kakao, madu, kopi, dan wisata pengamatan burung. Melalui pembentukan UMKM konservasi, pelatihan pemandu wisata, serta promosi paket wisata alam, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus menjaga kelestarian alam.
Selanjutnya, program ini juga menargetkan terbentuknya kelembagaan dan regulasi lokal yang mendukung keberlanjutan upaya konservasi. Penyusunan Rencana Aksi Konservasi Daerah (RAKD) dan penetapan area High Conservation Value (HCV) akan menjadi dasar hukum untuk menjaga keberlangsungan konservasi Julang Sulawesi. Dengan dukungan pemerintah daerah, perguruan tinggi, CSR, serta masyarakat, forum konservasi diharapkan tetap aktif dan menjadi pilar penguatan kelembagaan jangka panjang.
Melalui tahapan tersebut, PLN Nusantara Power UP Gorontalo dan UMGo optimistis bahwa program ini tidak hanya menyelamatkan satwa endemik Sulawesi, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi dan kesadaran lingkungan masyarakat secara berkelanjutan.

0 Comments